LDII dan Cendekiawan NU Kunjungi Guru Qiroat Sab’ah di Banten

LDII dan Cendekiawan NU Kunjungi Guru Qiroat Sab’ah di Banten

Serang (9/7) Pengurus Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Banten mendampingi cendikiawan muslim Dr. Ahmad Ali MD bersilaturahim ke guru Q7 tempat belajarnya para mubaligh LDII tentang Qiroat Sab’ah Q7.

Silaturahim ini adalah rangkaian penelitian yang dilakukan Dr. Ahmad Ali dalam rangka pembuatan buku keduanya tentang LDII dalam bidang pendidikan. Para guru LDII Banten juga berguru ke beberapa kyai tentang qiroatu sab’ah Q7. Kyai Kholili pengampu pondok Baitul Qur’an Ciomas dan Kyai Uzuri Thohir Kedung Kemiri menjadi tempat silaturahim sekaligus belajar qiroat sab’ah.

Brin Hariman sebagai anggota Biro PKD menjelaskan bahwa Q7 adalah ilmu yang kelamaan mulai dilupakan dan untuk itu perlunya diturunkan kembali ke generasi selanjutnya. “Kami belajar ini karena ternyata banyak cara bacaan dalam membaca Qur’an. Itu juga banyak sanadnya sehingga menurut kami sangat perlu dipelajari. Belajar tara cara membaca Qur’an yg begitu beragam mengajari kita untuk menerima perbedaan ”, ucapnya.

Ia menegaskan jika LDII akan selalu menganbil banyak ilmu dari berbagai macam guru. “Sebagai manusia seharusnya kita jangan berpuas diri akan ilmu. Ternyata masih banyak yang tidak kita tahu. Bahkan Q7 hampir dilupakan keberadannya”, tegasnya.

Dr. Ahmad Ali menilai jika banyak hal juga yang ternyata sudah dipelajari LDII dalam hal pendidikan. Sampai cara bacaan juga telah dipelajari untuk memperdalam ilmu. “LDII sudah jadi bagian dari generasi penerus Islam dalam keilmuan. Lihat saja ternyata bisa menemukan qiroat sab’ah yang mulai kurang terdengar dan terus belajar dari berbagai guru”, tutur pengurus MUI pusat itu.

Dosen Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alqur’an itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada LDII yang terus berperan aktif. Risetnya kali ini akan berfokus pada pendidikan. “Profesional religius menjadi istilah yang terkenal dikalangan LDII. Ternyata terbukti dilihat dari cara LDII berkomitmen belajar dan selalu belar untuk mencapai tujuan karakter yang professional dalam segala hal namun kepribadian religius selalu terpancar dari dirinya”, kesannya.

Qiroat Sab’ah (Q7) adalah tujuh macam cara atau mazhab dalam mengucapkan kalimat-kalimat yang ada dalam Al-Qur’an dan telah ditetapkan oleh para imam ahli Qur’an dengan sanad yang kokoh kepada Rasulullah SAW. Tujuh macam bacaan itu adalah Nafi’, Ibnu Katsir, Hamzah, ‘Ashim, Abu ‘Amr, Al-Kisai, dan Ibnu ‘Amir. Nahdatul Ulama (NU) pun mempelajari Q7 ini dan tujuh imam tersebut benar-benar dipertanggungjawabkan secara agama dan ilmiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *