LDII Leuwi Limus Gelar Salat Idul Adha dan Bagikan Paket Daging Kurban
Serang (8/6). Ratusan jamaah memadati pelataran Masjid LDII Leuwilimus, Kec. Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Jumat (6/6) pagi, untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Leuwi Limas. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan terasa sejak awal rangkaian ibadah.
Dengan mengusung tema nasional “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi”, LDII Leuwi Limus melanjutkan semangat Idul Adha melalui kegiatan penyembelihan hewan kurban dan Pembagian 130 paket daging kepada masyarakat. Sebanyak 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing dikurbankan dan didistribusikan di lokasi yang ada di wilayah Desa Leuwi Limas.
Khatib sekaligus imam salat, Ustadz Malik Ibrahim, dalam khutbahnya menyampaikan pesan moral dari Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito. Dalam pesan tersebut, Malik mengajak umat Islam untuk meneladani ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan anak Nabi Ismail AS. “Idul Adha adalah pengingat akan peristiwa besar tentang keimanan dan ketaqwaan. Kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalankan syariat dengan penuh keikhlasan,” ujarnya.
Malik juga menegaskan bahwa ibadah kurban merupakan simbol pengorbanan dan bentuk solidaritas sosial. Pembagian daging kurban, menurutnya, bukan sekadar sedekah, tetapi juga cara mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepekaan sosial, khususnya kepada kaum dhuafa, anak yatim, dan masyarakat yang membutuhkan.
Senada dengan itu, Ketua LDII Leuwi Limus, Kuwadi, mendorong warga LDII untuk terus istiqomah dalam berkurban. Ia menyebut, sejak dini warga LDII sudah mengajarkan menabung untuk kurban sebagai bentuk latihan ibadah dan tanggung jawab sosial. “Hari ini pun, setelah pembagian kurban, warga sudah mulai menabung untuk kurban tahun depan,” ujar Kuwadi yang juga menjabat DPD LDII Kab Serang.
Kuwadi menambahkan, ibadah kurban seharusnya menjadi momen untuk melepaskan diri dari kecintaan berlebih terhadap dunia. “Sebagai hamba yang beriman, kita perlu memanfaatkan harta bukan untuk bermewah-mewahan, tetapi untuk ibadah dan kemaslahatan bersama,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga LDII Leuwi Limus, serta bentuk kontribusi positif dalam membangun keharmonisan di tengah masyarakat.