LDII Banten Mengabdi Untuk Negeri di Moment HUT RI Ke-80
Cilegon (15/8) Agustus bukan hanya menjadi perayaan kemerdekaan namun juga sebagai Bulan Bakti Nasional yang mempunyai makna mendalam bagi bangsa Indonesia. Tradisi ini muncul sebagai wujud semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang merupakan nilai luhur bangsa. Kegiatan bakti nasional untuk negeri dilaksanakan mulai 1-31 Agustus tiap tahunnya.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi salah satu ormas yang mendukung program ini. Sesuai dengan delapan pengabdian LDII untuk bangsa, kebangsaan menjadi poin pertama dikarenakan cinta tanah air harus dimiliki setiap manusia. LDII telah kick off dimulai dengan kerja bakti bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar, masjid, dan beberapa yayasan dan pondok pesantren seluruh Indonesia.
Salah satu kegiatan LDII adalah pengibaran bendera merah putih di dasar laut dan transplantasi karang. Ketua DPP LDII yang membidangi pemuda kepanduan olahraga dan seni budaya Edwin Sumiroza mengatakan, membangun kesadaran geografis bagi pemuda pemudi Indonesia perlu dilakukan. “Kita ini dianugerahi laut yang lebih luas dari datarannya. Bayangkan saja jika ekosistem laut kita rusak, maka yang berdampak juga datarannya,” ucapnya.
Ia menambahkan kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah perjuangan dari para pendahulu kita dan salah satunya dengan mengisi dengan hal positif. “Transplantasi karang menjadi wujud kita menyayangi alam dan lingkungan yang telah diberikan secara cuma-cuma untuk kita nikmati. Namun jika tidak kita rawat dan jaga, maka generasi selanjutnya tidak akan bisa ikut menikmati,” tuturnya.

Karang laut menjadi salah satu makhluk yang Allah ciptakan dan mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Faktanya rata-rata pertumbuhannya hanya satu sentimeter pertahun dan menjadikannya makhluk yang paling lambat berkembang. Hal ini yang juga melatarbelakangi lahirnya ide menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Edwin menambahkan dalam rangkaian kerja bakti nasional untuk bangsa, LDII telah mengikuti beberapa kegiatan mulai dari pembentangan bendera merah putih raksasa, bersih pantai, hingga pengibaran bendera merah putih di dasar laut. “Semua kegiatan yang telah ikuti adalah wujud nyata kontribusi LDII untuk bangsa,” ungkapnya.
Dimo Tono Sumito, mengatakan Bulan agustus kita raya bulan kemerdekan dan tentu sebagai pengingat bagaimana para pahlawan pejuang kemerdekaan telah mengorban nyawa harta keluarga, tanpa para pejuang belum tentu indonesia berdiri seperti sekarang ini.
“Bulan kemerdekaan yg genap usia 80 tahun,kita syukuri di warisi negara yang kita cinta dengan kaya sumber daya alam yang kita miliki sangat luar biasa, negara lain belum memilikinya,kata lahir di besarkan hidup dan insyaAlloh akan mati di indonesia,punya kewajiban menjaga dan merawat kebhinekaan agar negara terus bisa berkembang dan maju,” katanya.
Lanjutnya “dengan program 29 karekter luhur kita bisa praktekan yakin kita mampu membantu program kerja pemerintah yang selaras dengan nawacita untuk membangun karakter bangsa,”.

Previous Post
Next Post

