LDII Ikuti Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama FKUB Banten

LDII Ikuti Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama FKUB Banten

Serang (25/9). Pengurus DPW LDII Banten menghadiri undangan “Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten”. Acara tersebut bertemakan “Menuju Banten Bersatu untuk Maju”, yang di selenggarakan di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Banten, pada Kamis (25/9).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Asda I mewakili Gubernur Banten dan Kanwil Kementerian Agama Banten dan berbagai ormas Islam di Provinsi Banten.

Sambutan Gubernur Banten, yang di wakili oleh Asda 1 Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra, Komarudin mengatakan “Banten aman tidak ada konflik, Hidup keberagaman dengan banyak suku ras agama, Sumber konflik bukan timbul dari yang di atas tetapi sumber konflik dari dua masalah ekononi dan politik, Fenomenal ini harus kita cermati dan media sosial membentuk opini dan menggiring public,”ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, generasi muda dapat menjadi sasaran dari informasi yang belum tentu jelas kebenarannya. Oleh sebab itu milenial diimbau untuk bijak dalam menerima informasi dan menyaring informasi yang ada di medsos.

“Agar terhindar dari berita bohong dan saya juga berharap setelah kegiatan ini dapat menciptakan poin-poin penting sebagai langkah kita bersama dalam mencegah paham intoleransi,” harapnya
Ia menyatakan memperkuat peranan FKUB ini merupakan upaya strategis Pemerintah Provinsi untuk memperkuat toleransi dan menjaga harmoni sosial antarumat beragama di Banten ini.

Sambutan ketua FKUB Banten, KH. A. M. Romly, Kegiatan ini terselenggaran atas dukungan Pemerintah Provinsi Banten. Dengan keberagaman lintas agama menjadi pondasi harmoni di Banten. Beliau mengajak mari kita jaga kerukuan agar tercipta Banten Maju.

“Alhamdulillah, selama ini kerukunan antarumat beragama di Banten dalam kondisi aman, damai dan kondusif,” kata ketua FKUB Banten.
Ia mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Banten ini agar masyarakatnya terus rukun, toleran, dan harmonis.

“Kami berharap FKUB, para pemuka agama untuk membina umatnya, merawat kerukunan, serta mengajak masyarakat tidak terprovokasi ajakan perpecahan di media sosial,” katanya.

Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito menambahkan, Bijak bermedia sosial dan Jangan mudah terprovokasi dari berita yang belum jelas kebenaranya.

“Kemajuannya perlu secara bijak dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Media sosial, website, dan platform digital lainnya bisa menjadi sarana dakwah yang efektif bila diisi dengan konten-konten positif, edukatif, dan inspiratif, Jangan kalah dengan informasi yang justru memicu perpecahan, propaganda, hoax atau kebencian, kebencian. Ini tugas kita bersama apalagi kita warga LDII,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *