Generasi Muda LDII Banten Dilatih Public Speaking untuk Tampil Percaya Diri

Serang (6/10). Public speaking atau kemampuan berbicara di depan umum menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh setiap kader LDII. Hal tersebut disampaikan oleh Wawan Setiawan dalam pelatihan Public Speaking dan Master of Ceremony (MC) yang digelar oleh DPW LDII Provinsi Banten di Gedung DPW LDII, Kramatwatu, Serang, Minggu (5/10/2025).
Dalam materinya, Wawan menjelaskan bahwa public speaking memiliki banyak tujuan, tidak hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai sarana membangun kepercayaan diri dan mempengaruhi audiens secara positif.
“Public speaking sangat penting untuk setiap kegiatan di LDII. Sehingga ketika dibutuhkan, siapapun itu — apalagi generasi muda — harus siap tampil di depan sebagai Master of Ceremony atau pembicara,” ujar Wawan.

Ia menambahkan, ada lima tujuan utama dalam public speaking, yakni memberi motivasi, menyampaikan informasi, mengendalikan situasi, mempengaruhi publik, dan menghibur.
“Seorang pembicara yang baik tidak hanya menyampaikan isi pesan, tetapi juga mampu mengendalikan suasana dan membuat audiens merasa terhubung,” jelasnya.Selain itu, Wawan juga menjelaskan empat metode public speaking yang umum digunakan, yakni impromptu (improvisasi), manuskrip (membaca naskah), memoriter (hafalan), dan ekstempore (menggunakan catatan). Dari keempat metode tersebut, ia menilai metode ekstempore paling ideal karena memberi keseimbangan antara struktur dan fleksibilitas dalam penyampaian.
“Metode ekstempore paling direkomendasikan karena pembicara bisa tetap berbicara alami, namun tetap terarah dengan catatan pokok,” ungkap Wawan.
Ia berpesan kepada generasi muda LDII agar tidak ragu untuk berlatih dan terus mengasah kemampuan berbicara. Dengan latihan yang konsisten, mereka akan semakin percaya diri dan siap tampil di berbagai kesempatan.
“Jangan takut berbicara di depan umum. Teruslah berlatih dan jadikan setiap kesempatan sebagai ajang belajar. Apa yang didapat hari ini semoga menjadi bekal untuk tampil percaya diri dan membawa citra positif bagi LDII,” tutupnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan generasi muda LDII mampu menjadi pembicara dan pembawa acara yang profesional, komunikatif, serta mampu membawa suasana positif di setiap kegiatan organisasi.


Previous Post
Next Post

