LDII Banten Tuan Rumah FGD Kakanwil Kemenag dan Balai Litbang Agama Jakarta
Serang (11/10) DPW LDII Banten menjadi tuan rumah kegiatan yang digelar oleh Balai penelitian dan pengembangan agama Jakarta dan Kepala Kantor Wilayah (kakanwil) kementerian agama (Kemenag) provinsi Banten, Amrullah membuka acara focus group discussion (FGD) dan dialog interaktif penguatan moderasi beragama tersebut, yang bertempat di gedung dewan pimpinan wilayah (DPW) lembaga dakwah Islam Indonesia (LDII) provinsi Banten pada Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh lintas agama, penyuluh lintas agama dan akademisi lintas agama serta jajaran pegawai kanwil Kemenag provinsi Banten.
Dalam sambutannya kakanwil, Amrullah menjelaskan pentingnya Moderasi Beragama untuk kerukunan umat beragama dalam suatu bangsa dan negara.

“Moderasi Beragama bukan sekedar program seremonial semata, ini adalah hal yang serius, karena berdampak dalam merawat keutuhan bangsa dan kerukunan umat beragama, karena indikator dalam Moderasi Beragama sangat penting penerapannya untuk menjaga persatuan di atas perbedaan, ” jelasnya.
Menurutnya menghargai perbedaan beragama adalah keharusan karena Indonesia sudah mengaturnya melalui undang-undang, maka moderasi beragama harus diperkenalkan ke seluruh lapisan masyarakat.
“Semua lembaga pendidikan, semua lapisan masyarakat, semua jenjang harus diperkenalkan moderasi beragama karena sudah ada perintah dalam undang-undang dasar 1945 pasal 29 menjamin kebebasan beragama dan ibadah di Indonesia dengan menyatakan bahwa Pancasila berdasar atas ketuhanan yang maha esa dan menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya,” ucapnya.
Selain itu ia berharap agar peserta yang mengikuti FGD dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat agar terus kompak dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dan membangun toleransi beragama.
“Semoga para tokoh yang hadir, akademisi, penyuluh lintas agama bisa membawa ilmu yang didapat dan mengimplementasikannya serta membagikannya di masyarakat, karena moderasi beragama harus kita implementasinya demi Nusa, Bangsa dan negara,”. Harapnya.
Di waktu dan tempat yang sama kepala Balai penelitian dan pengembangan (Litbang) Agama Jakarta, Irhason menjelaskan bahwa Moderasi Beragama sebagai modal sosial.
“Ini modal sosial bagi kita semua untuk merawat kehidupan, karena Allah ciptakan suku-suku dan bangsa-bangsa yang berbeda-beda, maka merawat keberagaman agama adalah tanggung jawab kita semua,” katanya.

Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito menyampaikan rasa terima kasih sudah di percaya oleh kepala Litbang Agama Jakarta sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan sebagai tuan rumah kegiatan FGD 6 agama resmi di gedung LDII Banten semoga kedepannya bisa terus bersinergi,” tutupnya.

Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber dari wakil rektor 2 UIN Maulana Hasanuddin Banten dan ketua FKUB Banten serta undangan 6 lintas agama penyuluh agama tokoh budaya dan ormas islam se-Banten.

Previous Post
Next Post

