Serang (10/10) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi Banten Menghadiri Focus Group Discussion (FGD) di Gedung LDII Banten kecamatan Kramatwatu, pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan penguatan organisasi moderasi beragama di Banten.

FGD ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Banten, Amrullah dan Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, Irhason. Selain itu, sejumlah pejabat daerah, tokoh 6 agama, dan ormas islam juga turut serta dalam acara yang berlangsung di Gedung DPW LDII Banten.

Moderator FGD, Kabid Bagaskara sekretsris wilayah ldii banten, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 50 peserta yang berasal dari berbagai unsur agama. Diskusi yang berlangsung bertujuan untuk merumuskan konsep penguatan moderasi umat beragama di Banten dan menyusun kegiatan untuk setiap perwakilan Tokoh agama.

Dalam papara materi sebagai narasumber, Ketua FKUB Banten, KH. Romly menegaskan bahwa FGD Moderasi Beragama bukan sekadar simbol, melainkan bagian dari komitmen nyata menjaga kerukunan antar umat beragama. Ia menambahkan, moderasi beragama adalah sikap adil dan seimbang dalam menjalankan agama, jauh dari ajaran ekstrem.

KH. Romly juga mengingatkan tantangan besar di era digital, yang meliputi penyebaran hoaks, kebencian, kebencian, dan pemahaman yang dapat memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragam.

“Harapan kami, semangat moderasi beragama yang kita bangun hari ini dapat menyebar ke seluruh wilayah di provinsi Banten. Jadikan kampung kita sebagai laboratorium kerukunan, tempat di mana keberagaman menjadi kekuatan, bukan perpecahan,” ujarnya.

Ia menambahkan FKUB Banten selalu menekankan tentang pentingnya toleransi, simbol kerukunan ini harus betul-betul kita wujudkan untuk menjadikan masyarakat yang aman tenteran dan bertoleransi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama provinsi Banten, Kepala Balai Litbang Agama Jakarta, FKUB Banten, LDII Banten, perwakilan 6 agama, serta tokoh agama dan ormas setempat. Semua pihak berharap semangat moderasi beragama dapat menyebar ke seluruh provinsi Banten, menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan perpecahan.