LDII Banten Dikunjungi Pimpinan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Wilayah Jakarta Dan Banten

LDII Banten Dikunjungi Pimpinan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Wilayah Jakarta Dan Banten

Serang (30/10) — Tali silaturrahmi terus dijalin LDII Banten, bersama tokoh dan lembaga keagamaan di Provinsi Banten semakin masif kali ini LDII Banten di kunjungi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK).

Setelah rombongan GMAHK mengunjungi Uskup Keuskupan Manado dan Sinode GMIM, hari ini Kamis, LDII Banten dikunjungi dan berdialog dengan Pengurus Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Kantor LDII Banten.

Kedatangan Ketua GMAHK Uni Konfrens Indonesia wilayah Jakarta dan Banten, Danial Fery dan rombongan disambut langsung oleh Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito dan jajaran pengurus.

Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito menyampaikan bahwa LDII Banten telah banyak bersinergi dengan stakeholder dan berjalan dengan baik, LDII Banten juga memiliki program kerja yang selaras dengan program presiden RI yaitu Astacita Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah selama ini LDII Banten selalu dilibatkan dalam kegiatan pemerintahan dengan di kirimkan undangan kegiatan, karena program LDII Banten dan pemerintah yaitu Astacita itu selaras dengan semua bidang yang ada,” Katanya.

Ketua, Danial Fery dan pengurus GMAHK berterima kasih sekaligus mengapresiasi pimpinan dan jajaran pengurus LDII Banten yang telah menerima dan berdialog bersama GMAHK dan jajarannya.

“Saya merasa bangga dan berterima kasih atas penerimaan hangat dan penuh persaudaraan dari pimpinan LDII Banten. Kita harus terus menjalin tali silaturrahmi agar tercipta suasana kebersamaan, kekeluargaan dan kerukunan di Banten sesuai spirit religius Samua Ciptaan Tuhan, orang Samua Bersaudara”, ungkap ketua GMAHK.

Di hadapan pengurus LDII Banten yang hadir, ketua GMAHK, Danial Fery ini mengisahkan penting tali silaturahmi lintas agama seperti agama Islam ajarkan.

“Gereja advance telah membuka mata dan hati kita tentang pentingnya menjalin tali persahabatan dan persaudaraan meski kita berbeda suku, agama, ras dan antargolongan. Kita memang berbeda, tetapi kita sama dalam kemanusiaan. Mari kita kelola dan jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk kebaikan bersama, karena berbeda itu indah”, pungkas ketua GMAHK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *