Asrama Libur Akhir Tahun: Pemuda Remaja LDII Masjid Al Akbar Cilegon Perdalam 29 Karakter Luhur LDII
Cilegon – Pemuda Remaja Masjid Al Akbar di Jalan Bima III Blok H, RT.9/RW.5, Bendungan, Cilegon, Kota Cilegon, Banten. Menyelenggarakan kegiatan asrama liburan akhir tahun pada Senin hingga Rabu, 23-25 Desember 2024. Acara yang berlangsung setiap pagi pukul 07.00 hingga 09.00 WIB ini diisi dengan kajian mendalam tentang sholat, yang dikenal sebagai tiang agama.
Ust Rio Andhika Pratama, koordinator kegiatan ini, menjelaskan bahwa asrama liburan sekolah 2024 merupakan bagian dari instruksi DPP LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Program ini bertujuan membina generasi muda untuk memanfaatkan libur akhir tahun dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
“Masjid Al Akbar, yang berada di bawah naungan LDII kota Cilegon, adalah bukti nyata bahwa pembinaan usia muda menjadi prioritas LDII di seluruh pelosok Indonesia. Bahkan, masjid ini yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Cilegon pun tetap aktif melaksanakan agenda pembinaan generasi muda,” jelas Rio.
Kajian Materi Sholat untuk Memperkokoh Keimanan. Dalam kegiatan ini, Ustaz Rio ditunjuk sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang sholat.
Materi diambil dari kitab Al-Qur’an dan berbagai rujukan hadits seperti salah satunya Sunan An-Nasai. Ustaz Rio menjelaskan pentingnya pemahaman mendalam tentang sholat, termasuk tata cara bersuci, wudhu, tuntunan sholat, khutbah Jumat, dan doa-doa.
“Sholat adalah tiang agama. Di tengah situasi saat ini, banyak orang mulai lalai dalam menjalankan kewajiban sholat. Oleh karena itu, pembinaan generasi muda menjadi sangat penting agar mereka tetap taat dalam menjalankan perintah Allah,” tegas Ustaz Rio.
Mendukung Indonesia Emas 2045 dengan 29 Karakter Luhur. Kegiatan asrama ini juga menanamkan 29 karakter luhur yang diusung oleh DPP LDII sebagai pondasi dalam mendukung program Indonesia Emas 2045. Inti dari pembentukan karakter peserta terfokus pada empat tali keimanan, yaitu bersyukur, mengagungkan, mempersungguh, dan berdoa.
Mengagungkan bertujuan agar peserta lebih menghormati ulama, kitab suci, dan ajaran agama. Mempersungguh mendorong peserta untuk mengamalkan ilmu yang didapat sebagai tambahan pahala dan bekal keimanan.
Sedangkan berdoa menjadi wujud upaya untuk menggapai cita-cita serta harapan yang diimpikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LDII dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif untuk bangsa dan agama.