Asrama Pelajar PAC LDII Desa Munjul: Liburan yang Bermakna untuk Generasi Muda
Tangerang. Saat sebagian besar pelajar menghabiskan waktu liburan dengan bermain atau bersantai, suasana berbeda terlihat di Desa Munjul, Kecamatan Solear. Di salah satu aula sederhana, sekelompok pelajar berkumpul dalam program asrama pelajar yang diadakan oleh Pengurus Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Desa Munjul.
Program ini bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang, tetapi wadah pembinaan karakter dan pengembangan diri. Ustadz Fidri, salah satu pembimbing dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa asrama pelajar ini dirancang untuk memberikan pengalaman liburan yang berbeda. “Kami ingin anak-anak ini memiliki pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka,” katanya.
Aktivitas yang Menginspirasi
Kegiatan dalam asrama ini dimulai sejak pagi hari. Para peserta diajak untuk memulai hari dengan shalat berjamaah dan tilawah Al-Qur’an. Setelah itu, mereka mengikuti berbagai sesi, mulai dari kajian agama hingga pelatihan keterampilan seperti public speaking dan manajemen waktu.
“Biasanya saya hanya menghabiskan liburan dengan bermain game, tapi di sini saya belajar banyak hal baru,” ujar Qolbi, seorang siswa SMP yang menjadi salah satu peserta.
Tak hanya itu, ada juga sesi diskusi interaktif yang membahas isu-isu remaja, seperti pentingnya menjaga pergaulan dan menghormati orang tua. Melalui pendekatan yang santai namun mendalam, para peserta merasa lebih mudah memahami materi yang diberikan.
Apresiasi dari Orang Tua
Program ini juga mendapat sambutan positif dari para orang tua. Mereka merasa lega karena anak-anak mereka terlibat dalam kegiatan yang membangun selama liburan. “Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Anak-anak kami jadi lebih disiplin dan memiliki pandangan yang lebih baik tentang hidup,” ujar salah satu orang tua.
Membentuk Generasi Berkarakter
Melalui program ini, PAC LDII Desa Munjul menunjukkan upayanya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki keterampilan hidup.
“Liburan seperti ini bukan hanya tentang mengisi waktu, tetapi tentang membentuk karakter mereka. Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman,” pungkas Ustadz Fidri.
Dengan kegiatan ini, liburan yang biasanya terkesan santai berubah menjadi momen penuh makna. Para pelajar yang mengikuti asrama ini pulang dengan pengalaman, pengetahuan, dan semangat baru untuk menghadapi masa depan.