Pandeglang (02/08). Sekitar 150 relawan muda LDII Peduli Lingkungan melakukan aksi penanaman pohon dan bersih bersih di Taman Hutan Raya Banten. Taman Hutan Raya (Tahura) yang berlokasi di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, merupakan salah satu aset yang dimiliki Provinsi Banten.

Wilayah konservasi seluas 1.596 hektar ini rencananya akan dikembangkan hingga Pegunungan Akar Sari, namun rencana tersebut masih panjang karena harus mengurus penataan terlebih dahulu. Masyarakat juga dihimbau agar jangan menebang pohon di Tahura, karena itu akan berdampak pada kepadatan tanah, kualitas air dan udara segar.

DPW LDII Provinsi Banten menggelar “Perkemahan CAI 2024” sebagai upaya menyambut ‘Kerja Bersama Bakti Untuk Negeri’ yang bertema “Turut Menjaga Ekosistem Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan” dan menjadi ajakan penanaman pohon bagi generasi muda LDII.

Kepala UPT Tahura Banten H. Hudri, S.Hut. MM. juga berharap semoga ada gerakan menanam pohon lanjutan kedepannya. “Hutan ini sebagai hutang lindung dan untuk penelitian, perlu kita rawat dan di jaga kelestarianya. Terimaksih kepada LDII yang punya komitmen. Apa yang sama sama kita tanam pagi hari ini akan kita rawat untuk menambah pohon yang sudah tumbuh besar,” ujarnya.

Penghijauan hutan menjadi strategis, karena hutan yang gundul, menimbulkan bencana yang didominasi oleh banjir dan longsor hingga 40 persen. Hal ini diakibatkan banyaknya permukaan tanah yang terbuka, dan pada saat hujan lebat menyebabkan air dominan lari ke sungai.

Sementara itu, Ketua LDII Banten, Dimo Tono Sumito dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pohon sebagai sumber kehidupan, dapat menghasilkan oksigen 130 kg dalam setahun. Selain itu baik tanaman pelindung maupun produktif sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Dimo menambahkan bahwa jenis-jebis bibit pohon yang ditanam adalah Pohon Ketapang Laut, Pohon Matoa, dan Pohon Gandaria.

“Sebagai sumber kehidupan, pohon penghasil oksigen, penyerap karbon dioksida, dan penyimpan air tanah. Pepohonan dapat juga memberikan nilai tambah ekonomi melalui hasil panen yang didapat dalam bentuk buah-buahan dan produk lainnya,” ujarnya.