LDII Banten Adakan Konsolidasi Sebagai Monitoring dan Evaluasi Kinerja Keorganisasian

LDII Banten Adakan Konsolidasi Sebagai Monitoring dan Evaluasi Kinerja Keorganisasian

 

Serang (8/5) – DPW LDII Provinsi Banten menggelar konsolidasi organisasi dalam rangka peningkatan kinerja SDM dalam Organisasi tingkat DPD dan PC yang bertempat di gedung LDII Banten, Kramatwatu pada Sabtu, (3/5).

 

Acara dihadiri oleh Pengurus DPW dan Wanhat LDII di Wilayah Banten. Meliputi Tangerang Raya, serang, Cilegon dan Pandeglang.

 

Kegiatan berlangsung penuh hikmad dengan diawali sambutan dari KH. Ahmad Basyarie, Dewan Penasehat DPW LDII Provinsi Banten. Ia mengingatkan pengurus LDII harus bisa mempraktikkan perilaku akhlak luhur ditengah tengah masyarakat sebagai implementasi Karya, Komunikasi, dan Kontribusi LDII sebagai Organisasi Profesional.

 

“Pengurus LDII harus menjaga integritasnya dan meningkatkan kapasitas serta kualitasnya sehingga bisa menjaga itu menjadi sebuah komunikasi yang baik antara LDII dengan masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya

 

KH. Ahmad Basyarie memandang bahwa keharmonisan dalam suatu organisasi ditandai dengan solidnya pengurus.

 

Mengisi pada sesi laporan, Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito, menjelaskan materi manajemen organisasi, strategi organisasi, dan administrasi sebagai standar mutu organisasi.

Ia menjelaskan empat fungsi manajemen yang merupakan konsep dasar dalam manajemen. Keempat fungsi ini saling tumpang tindih dan saling mempengaruhi kinerja satu sama lain. “Yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling,” tandasnya.

 

Sementara monitoring dan evaluasi organisasi olahraga beladiri disampaikan Persinas Asad, Sujarwo Budiana. Ia menyampaikan monitoring dan evaluasi kinerja organisasi merupakan salah satu elemen kunci dalam strategis management yang memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.

Monitoring dan evaluasi organisasi keamanan dan ketertiban juga diperkuat oleh Senkom mitra polri, Yunando Prasetyanto, Monitoring dan Evaluasi atau yang dikenal dengan MONEV digunakan untuk mengamati perkembangan dan menilai kinerja organisasi.

“Tujuan dilakukan MONEV adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas tata kelola organisasi,” ujar Yunando.

 

Sebagai penutup, Sekretaris Sakoda, Heru Arwanto, menegaskan bahwa konsolidasi ini sebagai penguatan semua organisasi di bidangnya masing-masing.

Konsolidasi ini sangat penting untuk memperkuat peran LDII di Banten. “Kami berharap seluruh pengurus organisasi dan anggota dapat memahami dan melaksanakan arahan dari Dewan Penasehat agar LDII dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.” pungkas H. Ahmad Basyarie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *