LDII Banten Jadi Tuan Rumah Silaturrahim Pimpinan Pondok Pesantren
Serang (6/11). Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Banten menerima kunjungan ulama dan pinisepuh dari 21 pondok pesantren (ponpes) se-jabodetabektenkraci di Gedung DPW LDII Banten, Kramatwatu, Kabupaten Serang. Pondok Minhaajurrosyidiin dan Pondok Sumber Barokah adalah dua pondok paling besar diantara pondok yang lainnya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja pondok pesantren minhaajurrosyidiin DKI Jakarta di Banten. Beberapa lokasi yang dikunjungi yakni Pondok Pesantren El Musawa (BUBS), SMP Dan SMA Baitul Ulum Almusawwa, dan terakhir di Gedung DPW LDII Banten.
KH. Sampurno pinisepuh Ponpes Minhaajurrosyidiin DKI Jakarta menyampaikan, kunjungan kerja ini adalah wujud silaturrahim, menyapa saudara-saudara di Banten, khususnya LDII.
“Di Jakarta sendiri LDII dan Ponpes Minhaajurrosyidiin sudah biasa melakukan kegiatan-kegiatan di tingkat Kota dan Kabupaten. Begitu pula jika mengadakan kegiatan selalu mengundang rekan-rekan LDII”, kata sampurno.
Ia menambahkan kunjungan kerjanya di Banten untuk mewujudkan satu program yang harus dimiliki bukan hanya kepentingan ponpes minhaajurrosyidiin saja melainkan juga untuk kepentingan seluruh umat Islam terutama organisasi Islam termasuk LDII.
“LDII merupakan lembaga dakwah yang memiliki strategi dakwah dan visi misi yang sama yaitu untuk mensyiarkan agama Allah SWT di bumi Indonesia, mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau kita semuanya bersatu dengan satu tujuan meskipun berbeda kendaraan kita akan mengalami kejayaan umat Islam di Indonesia”, ucapnya.
KH. Sampurno menceritakan begitu pentingnya Pondok Pesantren salah satunya sebagai corong syiar agama Islam. “Masyarakat Jakarta berbeda dengan di Banten. Tantangan utama adalah masyarakatnya, kemudian cara menghadapi masyarakatnya, karena Jakarta termasuk penduduk yang heterogen”, ungkapnya.
Menghadapi tantangan tersebut tentunya para alim ulama dan pinisepuh mensyiarkan agama Islam melalui dakwah dengan baik sehingga bisa diterima masyarakat dan membantu menjaga kerukunan antar umat beragama.
Ketua DPW LDII Banten Dimo Tono Sumito di dampingi Ketua Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) sekaligus Ketua Ponpes Baitul Ulum Almusawwa Ustadz Choirul Hadi mengatakan, membentuk dakwah yang bisa diterima masyarakat LDII telah mencanangkan green dakwah. “Dakwah yang sejuk, santun, tidak menjatuhkan kelompok lain, sehingga dakwah kami bisa diterima masyarakat”, kata Dimo.
Untuk menjalankan program tersebut, Dimo menambahkan pihaknya harus bekerjasama dengan MUI Provinsi Banten, FKUB Banten, Pemerintahan dan Ormas Islam lainnya dalam menyelenggarakan Diklat Dakwah dan Fiqih.
“Setiap tahunnya pengurus LDII Banten selalu berkontribusi dalam kegiatan kegiatan yang ada di pemerintahan dan juga selalu menjadi Juri dalam kegiatan MTQ tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Hal ini juga menunjukkan bahwa LDII tidak eksklusif, LDII selalu terbuka dalam hal apapun”. terang Dimo.
Kunjungan alim ulama dan pinisepuh ponpes se-Jabodetabektenkraci merupakan suatu penghormatan bagi DPW LDII Banten. Dimo insyaallah akan balik berkunjung dan bersilaturahim studi tiru ke kantor Pondok Pesantren se-Jabodetabektenkraci.
Semoga DPW LDII Banten, dapat menggerakan sekolah dan pondok khususnya di wilayah Banten dalam hal memberikan pengawasan di bidang pendidikan khususnya sekolah
Semoga DPW LDII Banten, dapat menggerakan sekolah dan pondok khususnya di wilayah Banten dalam hal memberikan pengawasan, pelatihan dan pendampingan di bidang pendidikan khususnya sekolah
Semoga DPW LDII Banten, dapat menggerakan sekolah dan pondok khususnya di wilayah Banten dalam hal memberikan pengawasan, pelatihan dan pendampingan dalam metode ajar dan penanganan siswa di bidang pendidikan khususnya sekolah
Semoga DPW LDII Banten, dapat menggerakan sekolah dan pondok khususnya di wilayah Banten dalam hal memberikan pengawasan, pelatihan dan pendampingan dalam metode ajar dan penanganan siswa di bidang pendidikan khususnya sekolah dan rencana tindak lanjut dari masing2 sekolah. Perlu ada program yang dibuat baik untuk siswa dan staff pengajar
Perlu diadakan study banding ke sekolah dan pondok di wilayah Banten, sehingga dapat melihat serta menganalisa serta mengevaluasi dari hasil kegiatan tersebut, dan membuat sebuah terobosan atau program terkait pengembangan mutu sekolah dan pondok
Siap kak ihwan. Saya sampaikan ke pak ketua