LDII Banten Menggelar Kajian Qiro’ah Sab’ah Bagi Para Ustadz-Ustadzah

LDII Banten Menggelar Kajian Qiro’ah Sab’ah Bagi Para Ustadz-Ustadzah

Serang, (27/09) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten menyelenggarakan kajian dan khataman Qiro’ah Sab’ah Juz 1 dan 2 khusus para Ustadz dan Ustadzah LDII se-Banten. Acara ini bertempat di Gedung LDII Banten, Kramatwatu, Serang-Banten

Kajian khataman Qiro’ah Sab’ah tersebut disampaikan oleh Ust. Choirul Hadi dan Ust. Hariyanto yang merupakan salah satu guru dari Pondok Pesantren Baitul ulum Al Musawwa, Kramatwatu.

Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua MPR Yandri Susanto S.Pt yang dihadiri Wakil ketua MUI Banten Drs. KH. Mahmudi M.Si dan Ketua DMI Banten KH. Rasna Dahlan. Dan diikuti sebanyak 100 peserta yang merupakan utusan ustadz-ustadzah LDII dari Kab/Kota se-Banten yg juga pengajar pondok pesantren.

Dalam Sambutannya Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menegaskan, Menurut data yang ada di Banten, sekitar 70% umat islam masih buta akan huruf membaca Al Qur’an. “Maka saya berharap kepada LDII bekerja sama dengan ormas lain untuk membuat program dalam memberantas umat islam yang masih buta huruf tadi.” Ujar yandri.

Yandri juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada LDII dengan adanya kegiatan hari ini menghargai bahwa Qiro’ah Sab’ah Mengajarkan kepada kita arti perbedaan.beliau jg menambahkan kontribusi nyata LDII saat ini sudah banyak dirasakan oleh masyarakat dlm bersama sama membangun bangsa dan negara,

Senada dengan Wakil Ketua MPR. Wakil Ketua MUI Banten Drs. KH. Mahmudi M.Si mendukung dengan adanya kegiatan ini diselenggarakan oleh LDII ini membantu kami (MUI) dalam mempertahankan ilmu Qiro’ah Sab’ah.
“LDII dan MUI sangat bersinergi dalam membina umat, menunju ummat kepada jalan yang lurus yaitu menuju surganya Allah.”

Lalu Ketua LDII Banten Dimo Tono Sumito dalam sambutannya berkata Kegiatan ini bertujuan dalam menyongsong generasi penerus bangsa menuju Indonesia emas dengan memanfaatkan bonus demografi. Serta himbauan dalam kondisi politik saat ini untuk selalu damai dan tentram dalam menyikapinya perbedaan-perbedaan serta menghargai satu sama lain.

Semoga para Ustadz dan Ustadzah dapat mengimplementasikan kajian ini kepada para santri di tiap Ponpes dan Warga LDII yang ada di Banten agar kedepannya dapat manfaat untuk kemaslahatan umat islam serta dapat melanjutkan kajian Qiro’ah Sab’ah Juz selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *