Pengajian Generus LDII: Membangun Karakter Luhur dan Akhlak Mulia

Pengajian Generus LDII: Membangun Karakter Luhur dan Akhlak Mulia

Serang (30/11). LDII Kabupaten Serang dan Kota Cilegon menggelar pengajian Generus di Gedung LDII Banten, Kabupaten Serang pada Minggu (30/11). Kegiatan ini dihadiri 450 peserta generus dari Kabupaten Serang dan Cilegon, mulai dari usia pra-remaja, remaja hingga usia mandiri pra-nikah.

Ustadz H. Muhammad Bashori, salah satu pemateri, menekankan pentingnya pembinaan generasi penerus sebagai kunci keberlangsungan perjuangan Al-Qur’an dan Hadits dalam suatu agama. Ia menggambarkan generasi penerus sebagai pelari estafet yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya.

“Keberhasilan kalian pada fase pertama—fase belajar—akan sangat menentukan kualitas hidup pada fase produksi hingga masa lansia,” ujarnya.

 

Bashori juga mengibaratkan karakter luhur seperti akar pohon yang tertanam kuat agar tidak mudah tumbang. Ia menekankan pentingnya tri sukses pembinaan, 4 tali keimanan, empat roda berputar, dan 29 karakter yang selama ini diajarkan.

Akhlak mulia, seperti kejujuran dan amanah, menurutnya harus dilatih dalam praktik, bukan sekadar teori.

Di akhir pembinaan, Bashori memberikan motivasi agar generasi muda memiliki impian dan mempersiapkan diri untuk meraih kesuksesan. Ia menekankan bahwa jalan menuju sukses tidak selalu lurus, melainkan penuh rintangan.

“Hidup ini perjalanan, bukan pelarian. Yang paling penting bukan siapa yang tercepat, tetapi siapa yang paling konsisten,” ucapnya.

Ust. Rico Zamorano, salah satu pemateri lainnya, juga menekankan pentingnya generasi muda memiliki keberanian keluar dari zona nyaman untuk masa depan yang lebih baik. “Apa yang ditanam hari ini, itu yang akan dituai di masa depan. Masa depan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri. Setinggi apapun pendidikan yang diraih, jika ibadah tidak tertib maka percuma,” tegas Rico.

Pengajian generus ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang berakhlak karimah, berilmu, dan mandiri, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *