Talkshow Manajemen Stress Ala LDII Tangerang
Tangerang (12/10) PC LDII Pinang berkolaborasi dengan PC LDII Karang Tengah kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu kesehatan mental dengan mengadakan kegiatan bertajuk “TALKSHOW MANAJEMEN STRESS 2025”.

Kegiatan ini di gelar di GSG Masjid Baiturrosyid Jl. Nean Saba Rt. 02/05 Kunciran Pinang Tangerang Banten dan dihadiri sekitar 100 orang yg terdiri dari Muda/I usia 18 tahun ke atas sampai dengan belum menikah.
Acara dibuka secara resmi oleh Karnadi, SE selaku Ketua PC LDII Pinang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penting bagi muda/i untuk memiliki kesadaran dan kemampuan dalam mengelola stres, khususnya di tengah padatnya tuntutan akademik dan sosial kehidupan.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap muda/I dapat berperan menjadi generasi yang sehat secara fisik dan mental, serta mampu menjadi support system bagi teman sebaya yang membutuhkan dukungan,” ujar Karnadi.

Dalam acara sesi obrolan santai pagi hingga siang hari ini, “akan kita bahas apa saja yang bisa menjadi pemicu stres dan cara mengelolanya. Dimulai dari latihan olah nafas penenang jiwa hingga mengikuti langkah Nabi Yaqub ketika beliau kehilangan anaknya yakni Nabi Yusuf,” ujar Nia Soewardi, selaku pemateri.
Acara ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara remaja dan muda/i Antra 2 PC LDII. “Semoga kalian memperluas pertemanan dan juga jaringan pertemanan agar hati terhindar dari stres”, tambah Nia Soewardi.

Ustadz Irwan Jainurdin, selaku pengisi materi dalam kegiatan pengajian remaja bertema “Management stress”, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya membangun pemahaman spiritual bagi remaja dalam menghadapi tantangan kehidupan modern yang sering kali menimbulkan tekanan batin, kecemasan, dan kesedihan atau sering juga di fahami sebagai stress.
Melalui tema ini, kami berusaha mengajak peserta untuk memahami bahwa stress yang meliputi rasa gelisah (hammi) dan rasa sedih (hazan) bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari fitrah manusia yang dapat menjadi jalan untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk meneladani sikap para Nabi dan Rasul dalam menghadapi ujian hidup, serta belajar menenangkan hati melalui doa, dzikir, kesabaran, dan ketulusan menerima takdir Allah SWT.
Kami berharap, melalui pengajian ini, para remaja mampu membangun keimanan yang kokoh, ketenangan hati, serta kebijaksanaan dalam menghadapi setiap persoalan hidup. Karena sejatinya, ketenangan tidak datang dari hilangnya masalah, melainkan dari kemampuan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT.


Previous Post
Next Post

