Serang (27/9) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten menggelar Pengajian Qiro’at Sab’ah atau membaca Ayat suci Al Qur’an dengan tujuh cara baca di Gedung LDII Banten, Kabupateng Serang, pada Sabtu (27/9). Kegiatan ini digagas sebagai suatu bentuk upaya mendalami bacaan Al Qur’an yang memang memiliki keragaman bacaan.

Pengajian rutin Qiro’at Sab’ah ini diikuti kurang lebih 10 studio mini yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Banten. Para peserta mengikuti jalannya acara melalui aplikasi Zoom, sementara studio utama dipusatkan di Gedung LDII Banten, Kabupaten Serang.

Pinisepuh Ponpes Baitul Ulum Al Musawwa KH Nur Anas, Menyatakan dukungannya kepada semua Ulama LDII untuk terus mengembangkan Ilmu Bacaan serta ma’na Al Qur’an, salah satunya bacan Qiro’at sab’ah yang memang terbilang masih jarang dipelajari, namun demikian Beliau berpesan agar perbedaan bacaan Al Qur’an janganlah dijadikan untuk memicu konflik atau perpecahan internal.

Sebab meskipun cara membacanya berbeda tetapi makna dan arti yang terkandung dalam Al Qur’an tidak berubah. Dalam sejarahnya Al Qur’an diturunkan dengan tujuh bacaan untuk memudahkan umat Nabi Muhammad, yang terdiri atas berbagai suku sehingga ada perbedaan lesan dan dialeknya.

Sementara itu, Ustadz Choirul Hadi yang juga Biro PKD DPW LDII Banten mengatakan acara tersebut diikuti oleh peserta tetap yang rajin dan berasal dari DPD Kabupaten/Kota, serta peserta tidak tetap dengan membuka kesempatan kepada masyarakat LDII yang ingin ikut serta.