Tausiyah Ramadan Ketua MUI Kota Cilegon, Semangati Warga LDII Beribadah
Cilegon (21/02). Dengan menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Cilegon KH. Zubaidi Ahyani BA, warga LDII mendapat tambahan semangat beribadah di Bulan Ramadan. Acara yang digelar di Masjid Al Akbar, Jl. Bima No.22, Kota Cilegon, Banten. Ini merupakan rangkaian acara menjelang ramadhan DPD LDII Kota Cilegon.
Acara ini diawali dengan sambutan Ketua DPD LDII Kota Cilegon Ir. H. Noor Yudono, MM menyampaikan keutamaan dan kefadholan bulan romadhan yang penuh lipatan pahala dan ampunan dari Alloh, Warga LDII sudah tertanam dalam hatinya dengan target 5 sukses Romadhan yakni sukses puasa, sukses sholat tarawih, sukses membaca Al Qur’an, sukses meraih pahala malam qodar dan sukses zakat fitrah.
Sambutan dilanjut oleh Sekertaris Umum MUI kota Cilegon, Drs. Sutisna Abas MH, diantaranya mengapresiasi pidato Ketum DPP LDII H. Chriswanto yakni perlunya 3 (K) yang harus dilakukan warga LDII yakni Karya, Kontribusi dan Komunikasi.
Acara puncak adalah Tausiyah Ramadan oleh Ketua MUI kota Cilegon, KH.Zubaidi Ahyani BA. Dalam tausiyahnya, Zubaidi Ahyani, menyampaikan beberapa hal terkait ibadah di bulan ramadan yang perlu ditingkatkan.
Zubaidi Ahyani mengawali tausiyah dengan mengajak warga LDII untuk meningkatkan kesyukuran, Bulan ramadan tahun ini supaya memperbanyak beribadah di masjid. Di bulan suci ini, ia juga tetap berpesan untuk selalu beribadah semaksimal mungkin dengan tertib, Karena bulan ini hanya ada 1 dalam setahun dengan niat mengerjakan ibadah Sunnah untuk diri sendiri dan mengajak ummat udah ibadah juga insyaallah akan mendatangkan pahala.
Beliau juga menyampaikan pentingnya menegakkan sholat dimana ibadah sholat adalah komunikasi dengan Alloh sehingga perlu diagungkan termasuk dengan pakaian yang dikenakan, Juga pentingnya shodaqoh, termasuk perhatian kepada saudara2 kita yang dhuafa utk lebih diutamakan.
Lanjutkan isi sampaian itu tentang keutamaan karakter jujur dengan gambaran-gambaran sederhana yang mudah dimengerti oleh audiensi dengan cerita seorang raja menguji calon-calon penggantinya dengan membagi biji sebuah pohon untuk ditanam, Dimana yg paling bagus akan menjadi raja, Namun ketahuan siapa yg jujur dan tidak jujur karena sesungguhnya biji pohon yang dibagi sudah “direbus” oleh sang raja.
Zubaidi Ahyani mengatakan, inilah contoh buah manis bernama kejujuran atau integritas. “Sesuatu yang jarang kita temukan pada pemimpin-pemimpin bangsa kita ini”.
Acara ini dihadiri oleh semua pengurus MUI Kota Cilegon dari mulai Ketum, Sekum, Bendahara, Ketua bidang MUI, Koramil, Polsek dan pejabat lingkungan setempat. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat baik yang sudah terjalin sampai saat ini antara LDII dengan MUI Kota Cilegon.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh salah satu Ketua MUI H. Ari Purnomo, pada pukul 22.39, Acara dilanjut dengan foto bersama dan ramah tamah makan malam bersama hingga pukul 23.00 WIB.